Modus baru penipuan online di Tokopedia, siapa yg tak menyukai belanja online di jaman seperti saat ini ini. Ya, belanja online telah menjadi trend di dunia bahkan di Indonesia. Saking trend-nya tidak sedikit difungsikan oleh para penipu yg bergentayangan mencari mangsa di situs-situs online, online shop, forum menjual beli & tidak sedikit yang lain. Nah, kali ini dunia sosial alat sedang dihebohkan oleh penipuan online di Tokopedia, di mana seorang sudah membeli handset BlackBerry teranyar, selanjutnya membayarnya, tapi barang tak hingga ditangan pengguna.
Sama Seperti dikutip dari web benysalim.com, calon customer tertarik utk memboyong BlackBerry Passport yg sedia di Tokopedia yg seterusnya berjalan percakapan berkenaan ketersediaan handset. Sesudah dikonfirmasi bahwa handset sedia buat dibeli, setelah itu calon customer yg bernama Beny Salim laksanakan proses pembelian sampai melaksanakan pembayaran lewat Tokopedia.
Keesokan harinya, si konsumen mendapat notifikasi bahwa pesanan sudah diproses & dikirim lewat jasa kurir JNE, tapi kode resi tersebut tak ditemukan dalam pencarian kode tracking JNE. Tidak seberapa lama, si pengguna pula kembali mendapat notifikasi bahwa barang sudah di terima, padahal kastemer sama sekali belum menerimanya. Sesudah laksanakan komplen pada Tokopedia, CS di Tokopedia sendiri menyampaikan bahwa bisa saja akun Tokopedia costumer sudah diretas oleh penipu.
Anehnya lagi, si pengguna melaksanakan review pada barang yg dibeli tersebut, yg mungkin saja itu yaitu tindakan dari penipu sendiri bersama memanfaatkan akun pengguna buat menciptakan review positif mengenai lapaknya di Tokopedia.
Modus baru penipuan online di Tokopedia ini bisa saja hanya segerintil narasi yg ingin diungkap oleh korbannya, kemungkinan ada banyak lagi korban penipuan belanja online di tempat-tempat lain yg tak buka nada.
Satu Buah nama akbar toko online tidaklah dapat menjamin 100 % keamanan berbelanja.
Sumber: rancahpost.co.id
Sesudah lakukan pembayaran, customer meraih pesan pribadi menyangkut adanya voucher disc buat transaksi berikutnya, dgn kiat lakukan konfirmasi bersama mengirimkan Nama, Nomer hp & alamat email. Seterusnya, si konsumen memperoleh email verifikasi yg mesti di click utk mengaktifkan kode voucher, link ini ditengarai sbg link palsu berupa phishing. Apakah ini modus baru penipuan online yg menyertakan link aktivasi atau verifikasi melalui jendela pesan pribadi?
Jika telah begini, siapa yg ingin disalahkan? Seluruh kembali pada Kamu, jeli & telitilah sebelum berbelanja dengan cara online, liat review diawal mulanya, berapa tidak sedikit product yg lapak tersebut menjual, apabila butuh teliti apakah mereka memiliki toko fisik atau nyata. Tapi, namanya pula penipu senantiasa aja miliki trik utk memperdayai korbannya.
Sama Seperti dikutip dari web benysalim.com, calon customer tertarik utk memboyong BlackBerry Passport yg sedia di Tokopedia yg seterusnya berjalan percakapan berkenaan ketersediaan handset. Sesudah dikonfirmasi bahwa handset sedia buat dibeli, setelah itu calon customer yg bernama Beny Salim laksanakan proses pembelian sampai melaksanakan pembayaran lewat Tokopedia.
Keesokan harinya, si konsumen mendapat notifikasi bahwa pesanan sudah diproses & dikirim lewat jasa kurir JNE, tapi kode resi tersebut tak ditemukan dalam pencarian kode tracking JNE. Tidak seberapa lama, si pengguna pula kembali mendapat notifikasi bahwa barang sudah di terima, padahal kastemer sama sekali belum menerimanya. Sesudah laksanakan komplen pada Tokopedia, CS di Tokopedia sendiri menyampaikan bahwa bisa saja akun Tokopedia costumer sudah diretas oleh penipu.
Anehnya lagi, si pengguna melaksanakan review pada barang yg dibeli tersebut, yg mungkin saja itu yaitu tindakan dari penipu sendiri bersama memanfaatkan akun pengguna buat menciptakan review positif mengenai lapaknya di Tokopedia.
Modus baru penipuan online di Tokopedia ini bisa saja hanya segerintil narasi yg ingin diungkap oleh korbannya, kemungkinan ada banyak lagi korban penipuan belanja online di tempat-tempat lain yg tak buka nada.
Satu Buah nama akbar toko online tidaklah dapat menjamin 100 % keamanan berbelanja.
Sumber: rancahpost.co.id
Sesudah lakukan pembayaran, customer meraih pesan pribadi menyangkut adanya voucher disc buat transaksi berikutnya, dgn kiat lakukan konfirmasi bersama mengirimkan Nama, Nomer hp & alamat email. Seterusnya, si konsumen memperoleh email verifikasi yg mesti di click utk mengaktifkan kode voucher, link ini ditengarai sbg link palsu berupa phishing. Apakah ini modus baru penipuan online yg menyertakan link aktivasi atau verifikasi melalui jendela pesan pribadi?
Jika telah begini, siapa yg ingin disalahkan? Seluruh kembali pada Kamu, jeli & telitilah sebelum berbelanja dengan cara online, liat review diawal mulanya, berapa tidak sedikit product yg lapak tersebut menjual, apabila butuh teliti apakah mereka memiliki toko fisik atau nyata. Tapi, namanya pula penipu senantiasa aja miliki trik utk memperdayai korbannya.
0 Response to "Wow...! Modus Baru Penipuan Belanja Online "
Posting Komentar